Sebuah 3D atau Film
3-D (tiga dimensi) atau Film S3D (3D stereoscopic) adalah sebuah film
yang meningkatkan ilusi persepsi kedalaman.
Berasal dari fotografi
stereoskopik, sistem kamera film biasa digunakan untuk merekam gambar seperti
yang terlihat dari dua perspektif (atau komputer-generated imagery menghasilkan
dua perspektif dalam pasca-produksi), dan hardware proyeksi khusus dan atau
kacamata yang digunakan untuk menyediakan ilusi kedalaman ketika melihat film.
Film 3D tidak terbatas untuk fitur film teater rilis, siaran televisi dan
direct-to-video yang film juga telah memasukkan metode yang serupa, terutama
sejak munculnya televisi 3D dan Blu-ray 3D.
Film 3D telah ada dalam beberapa
bentuk sejak 1915, namun sebagian besar telah diturunkan ke ceruk di industri
film karena hardware yang mahal dan proses yang diperlukan untuk menghasilkan
dan menampilkan film 3D, dan kurangnya format standar untuk semua segmen bisnis
hiburan. Meskipun demikian, film 3D yang mencolok ditampilkan pada tahun 1950
di bioskop Amerika, dan kemudian mengalami kebangkitan di seluruh dunia pada
1980-an dan 1990-an didorong oleh teater IMAX high-end dan Disney
bertema-tempat. Film 3D menjadi lebih dan lebih sukses sepanjang 2000-an, yang
berpuncak pada keberhasilan belum pernah terjadi sebelumnya dari presentasi 3D
Avatar pada bulan Desember 2009 dan Januari 2010.
Untuk menonton film 3D kita membutuhkan kacamata
khusus untuk melihatnya.
Ini adalah kacamata khusus yang digunakan untuk menonton
film 3D. Tetapi kacamata ini memiliki berapa jenis dengan kacamata lain seperti
pada warna kacamata yang tidak selalu warna hijau dan merah tetapi fungsinya
tetap sama.
Contoh gambar saat kita tidak memakai kacamata 3D.
Saat kita memakai kacamata 3D. Seolah-olah video yang
ditampilkan bergerak keluar dari layar, sehingga lebih terlihat nyata.
Dan dibawah ini ada video saat pembuatan Film 3D.
Sumber : https://id.wikipedia.org
www.google.com
www.youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar