Kita
semua pasti tahu tubuh kita membutuhkan nutrisi penting agar tubuh tetap fit
dan sehat. Seperti karbohidrat, protein dan lemak. Tapi tahukah anda bahwa saat
kita kelebihan nutrisi ataupun kekurangan nutrisi kita akan menderita penyakit.
Maka dari itu kita harus mengimbanginya dengan berolahraga.
Kecenderungan
tubuh adalah menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama dan menyimpan
lemak (yang lebih sarat energi) untuk digunakan pada saat-saat tertentu.
Kecuali Anda tidak makan selama berhari-hari, tubuh tidak akan menggunakan
simpanan lemak tersebut tanpa bantuan olahraga kardio. Karena itu, niat mulia
Anda untuk meluangkan lebih banyak waktu di atas treadmill mungkin ada
benarnya.
Walaupun
olahraga kardio, seperti berlari, mampu membakar lemak dalam tubuh, tidak
berarti semakin tinggi intensitas Anda berlari, semakin banyak pula lemak yang
Anda bakar. Justru, dengan intensitas olahraga yang terlalu tinggi, Anda tidak
akan membakar kelebihan lemak tersebut. Tak hanya itu, bila Anda tidak memiliki
vitalitas setara atlet, bukan tidak mungkin Anda malah tumbang dan merusak
tubuh Anda sendiri.
Maximum Heart Rate
Heart
Rate (HR, detak jantung permenit) adalah satuan yang sering digunakan untuk
menunjukkan intensitas saat berolahraga. Maximum Heart Rate atau MHR adalah
besaran yang wajib diketahui oleh semua orang yang memulai program olahraga
rutin, termasuk Anda. Untungnya, cara mengetahui MHR cukup mudah, yakni:
MHR: 220
– usia
Jadi,
bila Anda pria berusia 30 tahun, MHR Anda adalah 190 denyut jantung permenit.
Usahakan agar selama dan setelah berolahraga, detak jantung Anda tidak melebihi
angka ini. Bahkan, bila Anda ingin membakar lemak dengan lebih serius, usahakan
agar heart rate Anda tidak melebihi 80% dari MHR. Tanda-tandanya mudah
dikenali: Anda tidak dapat berbicara dan napas Anda mulai terengah-engah. Bila
ini yang Anda rasakan, segera kurangi kecepatan berlari Anda hingga Anda dapat
bernapas dengan nyaman.
Olahraga
yang tepat untuk membakar lemak adalah olahraga kardio. Olahraga kardio yang
biasa saya pilih adalah berlari. Metode yang saya lakukan sangat terpaku pada
gambar diatas. Jadi 1 menit kita berlari kemudian 1 menit istirahat/2 menit
jalan santai. Lakukan itu sampai 30 menit.
Sumber :
http://www.l-men.com/